Hi
All,
Selama
pandemi ini, media sosial merupakan salah satu “pelarian” dari kejenuhan kita
saat karantina di rumah. Setuju nggak ? Selain itu medsos bagi saya
adalah sarana mengekspresikan diri dan wadah kreatifitas. Namun saya bukan orang yang suka ikut ikutan
karena lagi hits saja tapi ga ada faedahnya. Bagi saya tetap menjadi diri
sendiri itu penting namun tetap dalam positive way yah. Bukan berarti
sifat apa adanya kita yang negative diumbar juga di medsos. Hehe. Jika
kita jalani hidup apa adanya tanpa terlalu banyak pencitraan pastilah
lebih enjoy. Begitu Pula dengan dunia pertemanan di medsos. Kita harus luwes
dalam pertemanan ibaratnya bertemanlah tanpa syarat dan ketentuan.
Karena dengan luasnya pertemanan kita bisa mendapatkan rezeki lebih dan
pelajaran hidup lainnya.
Jujur
saya tipe orang yang visual, seneng banget ngeliat yang serba indah dan enak
dipandang mata. Makanya saya suka sama konten foto yang terkonsep dengan baik
atau feeds yang kece. Saya pun akhirnya bergabung dengan komunitas
pecinta fotografi untuk melatih skill foto saya. Namun ternyata ada juga
oknum oknum saat foto challenge malah memposting foto kece hasil
karya orang lain yang diakui sebagai foto jepretannya. Giliran ketahuan baru
deh ngeles kayak bajaj. Hehe. Sebegitukah ingin dianggap dan dipuji “Fotonya
bagus bangeet!” padahal mah fake. Huhu.. sedih..
Ada
juga suatu kisah nyata seorang ibu sosialita yang suka mengupload foto
foto hasil masakan menggiurkan dan mengklaim bahwa makanannya adalah ciptaan
dia sendiri. Hingga di akun medsosnya penuh dengan pujian seperti “wah..
hebat banget sih jago banget masak nya… “. Namun suatu hari temannya main
ke rumahnya dan ternyata ketahuan kalau yang masak selama ini bukan si ibu itu
namun si Mbak nya. Hahaha. Yah begitulah yang namanya pencitraan palsu,
tujuannya karena ingin dipuji, ingin dianggap hebat padahal tidak sesuai dengan
kemampuannya.
Memang
bagi seorang blogger atau influencer ada istilah “Kita harus
memiliki personal branding agar lebih menarik dan diingat orang.” Nah
banyak yang salah kaprah kalau personal branding itu berarti kita harus
pencitraan atau hidup dalam kepura-puraan. Padahal personal branding
yang benar adalah yang dibangun berdasarkan “kompetensi” bukan berdasarkan
pencitraan. Kalau passion dan skill kita di bidang beauty,
ya bangunlah dan buatlah konten tentang beauty. Kalau suka masak masak
ya buatlah konten tentang masak memasak. Begitu pula dengan hobby hobby
lainnya. Kita sebagai generasi muda harus bisa memaksimalkan teknologi untuk
berkreasi dan mengekspresikan diri. Dengan konten yang jujur dan baik pastinya.
Salah
satu hal yang disebut kejujuran dalam bermedia sosial adalah tak usah lah beli
beli followers palsu. Hehehe. Entah karena ingin dianggap lebih populer
atau mengejar job tertentu dengan syarat minimum followers, ada saja
yang mengambil jalan pintas dengan membeli followers. Ya.. memang sih
itu hak masing masing. Tapi sadarkah kalau kita tidak jujur seperti itu bisa
saja merugikan pihak lain yang berharap lebih pada kita. Daripada berpura pura
seperti itu, lebih baik simple dan apa adanya saja yang penting konten
kita menarik, baik dan bermanfaat.
Nah
saya seneng banget sekarang ini IM3
Ooredoo sebagai brand telekomunikasi pada campaign terbarunya
mengajak generasi muda untuk hidup apa adanya diingatkan untuk berani menjalani
hidup apa adanya, fokus berkarya dan ekspresikan diri tanpa kepura-puraan. Cek
deh videonya.. Youtube Im3Ooredoo.
Saya
pun sudah menggunakan provider ini selama belasan tahun. IM3 Ooredoo
kini menghadirkan lini produk telekomunikasi yang simple, bebas syarat
ketentuan seperti Freedom
Internet . Dengan Paket
Freedom Internet dari IM3 Ooredoo, teman teman bisa internetan kapan dan
dimana saja tanpa khawatir kuotanya gak bisa dipake atau kepotong. Seratus
persen kuota utama dapat kita gunakan 24 jam di semua jaringan, tanpa pembagian
waktu. Di sisi lain, fitur pulsa save-nya membuat internetan tetap aman. Semua
jadi simple banget. No tipu tipu atau pura pura yah. Sama seperti pertemanan
dan aktifitas kita di media sosial. Hehe.
Percayalah dengan kejujuran dan tanpa perlu kepura-puraan
kita masih bisa lebih bahagia dan kedatangan rezeki. Daripada hidup lelah
terlalu banyak pencitraan dan mengharapkan pujian dari orang lain justru nggak
akan membuat diri kita lebih maju. Setuju?
So.. gimana teman
teman makin semangat untuk hidup simple dan apa adanya? Let’s be
yourself and be confident !
Terima kasih sudah membaca,
Inka
Keren Inka 👍
ReplyDeleteMakasih iis :)
DeleteTerima kasih, Mba. Sangat bermanfaat.
ReplyDeletehehe Alhamdulillah makasih arie
Deletesetuju Mbak Inka
ReplyDeleteMasya Allah....terima kasih mba Inka
ReplyDeleteMakasih juga mba keke :)
Deletebener banget mba inka. setuju... hidup simpel tanpa pura2 bikin kita lebih bahagia. kan capek kalo terus menutup2i kenyataan :D
ReplyDeletebetcul mba inaa hehee
DeleteSemakin banyak drama ya mba akhir2 ini di medsos...mending nonton drakor deh hehehe
ReplyDelete